Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

WAHHABI Vs Wahbi

Gambar
Muhammad Bin Abdul Wahhab Tokoh WAHHABI Abdul Wahhab Bin Abdurrohman Bin Rustum Tokoh Wahbiyah Jadi bedakan pelafalan WAHHABIYAH Vs Wahbiyah . SIAPAKAH PENDIRI WAHHABI ? Muhammad bin Abdul Wahhab ------------------- ATAU ------------------- Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum Perlu diketahui bahwa saat ini mereka (kelompok wahhabi) tidak mau disebut sebagai “Wahhabi”, mereka berdalih bahwa istilah Wahhabi mengandung kesalahan nisbat, istilah Wahhabi diberikan oleh musuh dakwah Islam (orang kafir orientalis) dan sebagainya. Tapi alasan-alasan itu sudah dimentahkan oleh kalangan Aswaja (Ahlussunnah wal Jama’ah), sebab yang pertama kali memberikan istilah Wahhabi kepada ajaran Muhammad bin Abdul Wahhab bin Sulaiman At-Tamimi An-Najdi adalah kakak kandungnya sendiri yaitu Syaikh Sulaiman bin Abdul Wahhab al-Najdi al-Hanbali dalam kitabnya al-Shawaiq al-Ilahiyyah fir Raddi alal Wahhabiyyah. (ini adalah kitab dimana istilah Wahhabi lahir) Kelompok wahabi berpendapat bahwa pendiri Wahabi

Keutamaan Hari Rabu - Kajian Hari Dalam Sepekan Menurut Pandangan Ulama Islam

Gambar
Kajian Hari Dalam Sepekan Menurut Pandangan Ulama Islam Terdapat hadits dari Jabir bin Abdillah Radliyallohu ’anhuma أن النبي صلى الله عليه وسلم دعا في مسجد الفتح ثلاثا يوم الاثنين، ويوم الثلاثاء، ويوم الأربعاء، فاستُجيب له يوم الأربعاء بين الصلاتين فعُرِفَ البِشْرُ في وجهه، قال جابر: فلم ينزل بي أمر مهمٌّ غليظ إِلاّ توخَّيْتُ تلك الساعة فأدعو فيها فأعرف الإجابة “Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam berdoa tiga kali di Masjid Al Fath, yaitu hari Senin, Selasa dan Rabu.Ketika hari Rabu, doa beliau dikabulkan, yaitu diantara dua shalat. Ini diketahui dari kegembiraan di wajah beliau.Jabir mengatakan, ‘Setiap kali ada perkara penting yang berat, maka saya memilih waktu ini untuk berdoa, dan saya mengetahui doa saya dikabulkan.” Dalam riwayat lain, Jabir mengatakan, فاستجيب له يوم الأربعاء بين الصلاتين الظهر والعصر “Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu di antara shalat Zhuhur dan Ashar” (HR. Ahmad 14563, al-Bukhari dalam Adabul Mufrad 704, dan al-Baihaqi dalam Syuabul

Madzhab Dalam Islam

Gambar
ALASAN MENGAPA AHLUL BAIYT JARANG MERIWAYATKAN HADITS DALAM KITAB-KITAB HADITS Kenapa hadits yang diriwayatkan Ahlul Bait (keturunan Rasulullah shallallahu'alaihi wa alihi wa sallam ) sedikit dalam Kutub as Sittah...? Syaikh Yusri Rusydi Jabr al Hasani menjawab: "Banyak yang tidak tahu bahwa pada tiga abad pertama, masa dikumpulkan hadits di kutub sittah itu, pada masa kekuasaan Umawi lalu awal Abbasi.  Ahlul Bait saat itu diburu oleh para penguasa, dibunuh saat ditemukan. Karena para penguasa takut umat Islam berkumpul mendukung Ahlul Bait dan menyaingi mereka dalam kekuasaan. Lihat saja bagaimana Sayyidina Husain bin Ali bin Abi Thalib dibunuh. Padahal beliau sudah berkata, "Biarkan aku menyembah Allah di mana pun kamu mau". Tapi pilihan hanya membaiat Yazid atau dibunuh, beliaupun dibunuh. Pemburuan Ahlul Bait, terutama para ulama, berlangsung sampai sekitar 750 tahun. Mereka bahkan dilarang untuk ikut shalat Jum'at supaya tidak ada yang mengikuti m

Tulisan Al Quran Adalah Makhluq

Gambar
" Al - Quran Yang Ditulis Manusia dan diproduksi oleh Industri Percetakan Adalah Makhluq, Al Qur'an Yang Menjadi Wahyu Bukan Makhluq " ------------------------------------------------- ” (QS Fusshilat [41]:3), tersusun dari huruf-huruf, serta berupa suara saat dibaca maka tentulah huruf, suara maupun bahasa adalah makhluk (ciptaan Allah). "Bacaan Al-Qur’an" yakni lafazh-lafazh yang diturunkan (al-Lafzh al-Munazzal), yang ditulis dengan tinta di antara lebaran-lembaran kertas (al-Maktub Bain al-Masha-hif), yang dibaca dengan lisan (al-Maqru’ Bi al-Lisan), dan dihafalkan di dalam hati (al-Mahfuzh Fi ash-Shudur) dalam bahasa Arab, tersusun dari huruf-huruf, serta berupa suara saat dibaca adalah makhluk (ciptaan Allah) Kesimpulannya "Bacaan Al-Qur’an" dalam pengertian al-Lafzh al-Munazzal maka ia adalah makhluk (ciptaan Allah) Bacaan Al Qur’an (al-Lafzh al-Munazzal) adalah IBARAH atau UNGKAPAN dari pada sifat kalam Allah yang kekal (Kalam