Perspektif Manusia Dalam Logika
Manusia, allah dan alam semesta Perspektif Manusia Dalam Logika Manusia dapat diartikan dalam berbagai perspektif karena begitu banyak dimensi yang ada dalam manusia. Ia bias ditinjau dari aspek biologis, rohani, kebudayaan, logika maupun campuran. Secara logika dapat diartikan manusia merupakan makhluk yang secara fundamental, mempunyai banyak kebutuhan dan dorongan. Berbagai kebutuhan tersebut dituntut oleh berbagai kodratnya. Tetapi hal yang sesungguhnya membuat manusia berbeda dari semua makhluk di dunia ini adalah inteleknya akal budinya. Realitas intelek dan akal budi merupakan hal yang sangat penting dan menentukan. Memang, pada momen-momen tertentu, manusia menunjukkan kemiripan dengan binatang dan makhluk-makhluk infrahuman lainnya, tetapi hal itu tidaklah sama. Manusia memang mempunyai aspek hewani, tetapi manusia adalah insan paling utama berkat inteleknya, rohaninya. Ada adagium, "al-insan hayawanun natiq" ; Manusia adalah hewan yang berfikir. Begitulah kiranya